Istilah SAP Express sering digunakan dalam ekosistem pengiriman modern, sehingga pemahaman mendalam terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam proses pengiriman sangat penting. AlamatJTCargo.com akan membahas secara rinci istilah-istilah yang sering muncul saat melakukan tracking paket dengan menggunakan SAP Express, sebuah platform logistik yang terkenal.
Dari tahap penjemputan hingga pengantaran, setiap istilah SAP Express pada AWB memiliki peran kunci dalam memastikan keberhasilan pengiriman barang. Pelacakan paket dengan menggunakan SAP Express tidak hanya memudahkan pengguna untuk mengetahui status pengiriman, tetapi juga membuka jendela wawasan terhadap kompleksitas dan akurasi operasional logistik.
Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai istilah-istilah resi SAP Express ini dan bagaimana mereka membentuk landasan penting dalam mengelola pengiriman barang secara efisien.
Arti Singkatan dan Istilah SAP Express
Berikut adalah beberapa istilah dalam pengiriman barang yang sering muncul saat Cek Resi SAP Express. Istilah-istilah tersebut mencakup berbagai tahapan dalam proses pengiriman, seperti penundaan penjemputan (Entry pending pickup), penjemputan ulang (Entry sedang pickup ulang), pengambilan oleh kurir (Picked up), pembatalan penjemputan (Void pick up), dan proses verifikasi (Entry verified).
Selain itu, istilah-istilah SAP Express seperti manifestasi keluar (Manifest outgoing), pengiriman melalui udara (Outgoing SMU), dan tahap pengantaran oleh kurir (Delivery) juga tercakup. Selain itu, ada istilah-istilah terkait pengembalian, kerusakan, kehilangan, dan ketidaknormalan dalam pengiriman (Shipment return, Shipment lost, Shipment damage, Irregularity).
Entry (pending pickup): Makna kode SAP Express ini merujuk pada situasi di mana proses penjemputan paket atau dokumen ditunda untuk sementara waktu sebelum kurir dapat melakukan pengambilan. Penundaan ini mungkin terjadi karena alasan tertentu, seperti kendala logistik atau perubahan jadwal pengiriman.
Entry (sedang pickup ulang): Ketika istilah ini digunakan dalam SAP Express, itu menunjukkan bahwa terdapat usaha untuk melakukan penjemputan ulang terhadap paket atau dokumen oleh kurir. Proses ini mungkin diperlukan karena kesalahan atau perubahan jadwal pengiriman yang memerlukan penanganan khusus.
Picked up: Dalam istilah SAP Express, “Picked up” menandakan bahwa kurir berhasil mengambil paket atau dokumen dari lokasi pengirimannya. Ini menandakan tahap awal dalam perjalanan pengiriman dan bahwa barang tersebut sekarang berada dalam kendali kurir untuk pengantaran.
Void pick up: “Void pick up” Arti kode SAP Express mengindikasikan pembatalan dari proses penjemputan paket atau dokumen. Pembatalan ini dapat terjadi karena alasan tertentu, seperti perubahan keputusan pengiriman atau masalah lain yang memerlukan tindakan pembatalan.
Belum manifest pick up: Dalam konteks istilah SAP Express, fase ini menunjukkan bahwa permintaan untuk penjemputan paket atau dokumen sedang dalam proses dan masih menunggu proses manifestasi atau administratif lainnya sebelum kurir menjemput.
Entry verified: Istilah ini dalam SAP Express mencerminkan bahwa proses verifikasi paket atau dokumen telah berhasil dilakukan. Verifikasi ini mungkin melibatkan pengecekan informasi, kuantitas, atau aspek lainnya untuk memastikan keakuratan pengiriman.
Manifest outgoing: “Manifest outgoing” menunjukkan bahwa paket atau dokumen sudah resmi keluar dari kantor cabang SAP Express. Manifestasi ini melibatkan proses administratif untuk mencatat dan memproses barang yang akan dikirimkan.
Outgoing SMU: Maksud dari istilah ini merujuk pada pengiriman paket atau dokumen melalui jalur udara. SMU (Surface Movement Unit) dapat mencakup pengiriman yang melibatkan pesawat sebagai moda transportasinya.
Incoming: “Incoming” menandakan bahwa paket atau dokumen sudah tiba di kantor cabang SAP Express. Ini adalah langkah pertama dalam proses penerimaan barang sebelum dilakukan distribusi lebih lanjut.
Delivery: Dalam fase ini, paket atau dokumen diantarkan oleh kurir SAP Express ke alamat tujuan. Nama kurir yang bertanggung jawab untuk pengantaran biasanya muncul dalam informasi pengiriman.
POD – delivered: Istilah “POD – delivered” menunjukkan bahwa paket atau dokumen telah diterima oleh penerima yang sah. Istilah SAP Express mencakup informasi nama penerima dan hubungannya dengan pemilik paket.
POD – undelivered: “POD – undelivered” menandakan bahwa kurir belum berhasil mengirimkan paket atau dokumen ke alamat yang dituju. Mungkin terdapat kendala atau kesulitan yang menghambat pengiriman.
POD – antar ulang: Pengertian kode SAP Express ini yaitu jika paket atau dokumen tidak dapat dikirim dalam percobaan pengantaran pertama, istilah ini menunjukkan bahwa kurir akan melakukan upaya pengantaran ulang.
Outgoing return: Fase istilah SAP Express ini menandakan bahwa paket atau dokumen keluar dari kantor cabang untuk dikembalikan ke pengirim awalnya. Ini mungkin terjadi karena alasan tertentu, seperti kesalahan alamat atau permintaan pengembalian.
Incoming return: “Incoming return” mencerminkan bahwa paket atau dokumen sudah tiba di kantor cabang setelah proses pengembalian dimulai.
Delivery return: Paket atau dokumen dikirimkan oleh kurir untuk dilakukan pengembalian ke pengirim awalnya. Proses ini melibatkan pengantaran kembali barang yang tidak dapat diserahkan ke penerima.
Shipment return to client: Istilah ini menunjukkan bahwa paket atau dokumen telah dikembalikan ke klien atau pengirim awal setelah melewati proses pengembalian.
Shipment lost: Jika paket atau dokumen dinyatakan hilang, istilah SAP Express ini mencerminkan bahwa barang tersebut tidak dapat ditemukan dalam sistem pengiriman SAP Logistic.
Shipment damage: Dalam kasus kerusakan barang selama pengiriman, istilah “Shipment damage” mengindikasikan bahwa paket atau dokumen yang dikirimkan mengalami kerusakan.
Handover courier: Fase ini mencakup serah terima paket atau dokumen dari kurir yang bertanggung jawab untuk pengiriman ke kantor cabang SAP Express.
Incoming SMU: “Incoming SMU” menunjukkan bahwa paket atau dokumen sedang dalam perjalanan ke cabang SAP Express cargo selanjutnya untuk distribusi lebih lanjut.
Outgoing transit: Fase ini menunjukkan bahwa paket atau dokumen diberangkatkan dari cabang transit tanpa proses bongkar atau penggantungan kembali.
Incoming transit: “Incoming transit” istilah SAP Express ini menandakan bahwa barang sudah tiba di cabang transit tanpa proses bongkar atau penggantungan kembali.
Irregularity: Jika paket mengalami masalah atau irregularitas selama pengiriman, termasuk pengiriman sedang overload, penerusan pengiriman ke vendor, kesalahan tlc atau kode kota tujuan, atau masalah lainnya, istilah ini mencakup berbagai kondisi bermasalah yang dapat terjadi selama proses pengiriman di SAP Express.
Contoh Studi Kasus Arti Kode dan Istilah SAP EXpress
Ketika sedang melakukan tracking untuk mengetahui status pengiriman barang, terkadang ada kendala istilah asing sehingga kita melakukan Komplain ke CS SAP Express. Akan tetapi sebelum melakukan hal tersebut, dalam proses pengiriman, mari kita contohkan skenario penggunaan beberapa istilah tersebut:
Entry (pending pickup):
Skenario istilah SAP Express: Penundaan proses penjemputan terjadi karena adanya masalah teknis pada armada kurir.
Picked up:
Skenario: Paket elektronik berhasil diambil oleh kurir di lokasi pengiriman dan dicatat sebagai “Picked up” dalam sistem.
Void pick up:
Skenario: Pengirim memutuskan untuk membatalkan penjemputan paket karena adanya perubahan rencana pengiriman last-minute.
Manifest outgoing:
Skenario: Setelah melalui proses administratif, paket-paket yang akan dikirimkan ke cabang lain sudah “Manifest outgoing” dari kantor cabang awal.
Outgoing SMU:
Skenario: Pengiriman khusus melalui udara (“Outgoing SMU”) dipilih untuk barang elektronik bernilai tinggi dengan tujuan kota terpencil.
Incoming:
Skenario: Paket-paket dari kantor cabang lain telah tiba (“Incoming”) dan siap untuk distribusi di kantor cabang setempat.
Delivery:
Skenario: Kurir SAP Express, John, melakukan “Delivery” paket elektronik tersebut ke alamat penerima sesuai dengan informasi di sistem.
POD – delivered:
Skenario: Penerima, Sarah, menandatangani bukti penerimaan (“POD – delivered”) setelah menerima paket dan menyatakan hubungannya dengan pemilik paket.
POD – undelivered:
Skenario: Kurir tidak dapat menemukan alamat, dan paket tersebut dicatat sebagai “POD – undelivered” untuk menandakan kegagalan pengantaran.
Shipment return to client:
Skenario: Paket yang tidak dapat diserahkan dikembalikan ke kantor cabang dan dijadwalkan untuk “Shipment return to client”.
Shipment lost:
Skenario: Setelah berbagai upaya pencarian, paket yang hilang dinyatakan sebagai “Shipment lost” setelah melewati batas waktu pencarian.
Shipment damage:
Skenario: Paket yang mengalami kerusakan selama pengiriman dilaporkan sebagai “Shipment damage” dan diarahkan untuk proses klaim.
Irregularity:
Skenario: Sejumlah paket mengalami kesulitan, seperti pengiriman overload atau kesalahan alamat, dan dicatat sebagai “Irregularity” untuk penanganan lebih lanjut.
Incoming SMU:
Skenario: Setelah proses distribusi di kantor cabang selesai, paket-paket yang akan dikirim ke cabang berikutnya mencapai status “Incoming SMU” dan siap untuk perjalanan lanjutan.
Outgoing transit:
Skenario: Paket-paket yang meninggalkan cabang transit tanpa proses bongkar atau penggantungan kembali dicatat sebagai “Outgoing transit”, mempercepat waktu pengiriman.
Incoming transit:
Skenario: Barang-barang dari cabang lain sudah tiba di cabang transit tanpa proses bongkar, dan statusnya menjadi “Incoming transit” sebelum dilanjutkan ke distribusi selanjutnya.
Istilah SAP Express Handover courier:
Skenario: Setelah paket-paket tiba di cabang, kurir di sana melakukan “Handover courier” untuk menyerahkan barang-barang tersebut sebelum dilakukan distribusi.
POD – antar ulang:
Skenario: Karena penerima tidak dapat dihubungi pada pengantaran pertama, kurir menjadwalkan “POD – antar ulang” untuk melakukan pengiriman ulang.
Outgoing return:
Skenario: Paket yang keluar dari kantor cabang untuk dikembalikan karena alasan tertentu, seperti permintaan pengirim atau kesalahan alamat.
Incoming return:
Skenario: Paket yang telah diambil kembali tiba di kantor cabang dan mencapai status “Incoming return” sebelum proses pengembalian dimulai.
Istilah SAP Express Delivery return:
Skenario: Kurir melakukan “Delivery return” dengan mengantar kembali paket yang dikembalikan ke alamat pengirim asal.
Irregularity:
Skenario: Paket-paket yang mengalami masalah seperti overload atau kesalahan tlc ditandai sebagai “Irregularity”, memerlukan penanganan tambahan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dengan begitu banyaknya istilah SAP Express yang digunakan dalam pengiriman menggunakan, sistem ini membuktikan kekompleksitasan dan ketelitian yang diperlukan untuk mengelola seluruh proses pengiriman barang.
Setiap istilah mencerminkan tahapan kritis dalam perjalanan suatu paket, dari penjemputan hingga pengiriman, dan bahkan kemungkinan pengembalian atau kerusakan. Melalui pemahaman mendalam terhadap istilah-istilah ini, SAP Express memberikan kemudahan untuk melacak, mengelola, dan memastikan keberhasilan pengiriman dengan tingkat keakuratan dan efisiensi yang tinggi.
Dengan menggunakan bahasa dan kode yang terstandardisasi, Istilah SAP Express pada Resi pengiriman mengoptimalkan operasional logistik, memberikan kejelasan status paket kepada semua pihak terkait pada saat tracking posisi paket, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dalam ekosistem pengiriman barang yang kompleks.
[…] shift. Namun, layanan pengiriman tersedia 24 jam, sehingga paket dapat dikirim kapan saja. Pahami Arti Kode Pengiriman SAP Express agar lebih mudah dalam menjalankan […]