Cara Ekspor Talas Beneng ke Luar Negeri

Proses ekspor Talas beneng, yang umbinya dikenal sebagai pengganti beras, ternyata memiliki nilai ekonomis tinggi pada bagian lain seperti daun dan pelepahnya. Nama “beneng” adalah singkatan dari “besar” dan “kuning,” yang mencerminkan ukuran tanaman ini yang lebih besar dari talas biasa. Dahulu, tanaman ini hanya dianggap sebagai gulma atau pakan ternak.

Kini, selain digunakan sebagai bahan pangan alternatif, daun talas beneng juga diolah menjadi rajangan kering untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Proses pengolahan ekspor talas beneng sederhana: daun yang sudah dipetik diperam selama tiga hari hingga kuning, kemudian dicacah dan dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan oven. Setelah kering, daun dikemas dan siap untuk diekspor.

Australia menjadi salah satu tujuan ekspor utama, selain Taiwan, Turki, dan Dubai. Permintaan yang tinggi dari pasar nasional dan internasional menjadikan budidaya talas beneng peluang bisnis yang menjanjikan, baik bagi perusahaan maupun petani.

Umbi talas beneng juga memiliki banyak kegunaan, seperti diolah menjadi tepung yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produk pangan seperti beras analog, mi, dan aneka kue. Selain itu, pelepahnya bisa dijadikan konsentrat pakan ternak atau ikan setelah dikeringkan dan diolah menjadi pelet.

Menurut Kumparan.com, sifat talas beneng yang hemat air membuat tanaman ini subur dengan perawatan minimal, sehingga risikonya rendah dan biaya operasionalnya kecil. Dengan perawatan yang mudah dan ramah lingkungan, talas beneng menjadi salah satu tanaman unggulan untuk dikembangkan oleh petani.

Bupati Kaur, H. Lismidianto, SH, MH, melakukan panen perdana daun talas beneng di Desa Naga Rantai pada 10 Oktober 2022. Varietas ini berasal dari Kabupaten Pandeglang, Banten, dan memiliki potensi ekonomi ekspor talas beneng yang besar. Direktur PT Albaba, Rahman Idi, SE, M.Si, yang menjadi mitra petani di desa tersebut, mengungkapkan bahwa ada empat hektare lahan di Desa Naga Rantai yang ditanami talas beneng oleh 140 petani.

Rahman menjelaskan bahwa perusahaannya siap menampung hasil panen petani, baik untuk umbi maupun daun talas beneng. Daun talas beneng memiliki permintaan tinggi di pasar, terutama dari Australia, dan bisa dipanen saat tanaman berusia empat bulan, sementara umbinya dipanen setelah dua tahun.

PT Albaba juga berencana mendirikan rumah produksi di Kabupaten Kaur jika lahan 10 hektare tersedia. Saat ini, mereka sudah bekerja sama dengan beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu, termasuk Kaur, dalam membudidayakan talas beneng. Rahman juga menyebutkan bahwa batang dan pelepah talas beneng sedang diteliti lebih lanjut untuk dijadikan pupuk dan pakan ternak.

Bupati Kaur menyambut baik inisiatif ini dan mendorong desa-desa lain untuk ikut membudidayakan talas beneng. Ia juga menginstruksikan dinas terkait untuk memfasilitasi budidaya ini dan membuka kemungkinan kerjasama ekspor talas beneng dengan PT Albaba demi meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Kegunaan Talas Beneng di Luar Negeri

Talas beneng ternyata punya banyak manfaat keren, terutama di pasar internasional. Nggak cuma di Indonesia, talas beneng juga diminati di luar negeri karena kegunaannya yang serbaguna. Yuk, kita bahas apa aja kegunaan talas beneng di luar negeri!

1. Bahan Makanan Sehat

Di negara-negara seperti Australia, Jepang, dan Taiwan, talas beneng jadi pilihan bahan pangan alternatif. Umbi talas beneng diolah jadi tepung yang bisa dijadikan berbagai produk makanan sehat, seperti mie bebas gluten, roti, dan kue rendah karbohidrat. Karena umbinya kaya serat dan punya kadar gula yang rendah, produk-produk dari talas beneng ini populer di kalangan orang yang menjalani diet sehat atau rendah gula. Umbinya juga sering dijadikan bahan pengganti beras untuk orang yang alergi atau butuh makanan rendah kalori.

2. Campuran Tembakau di Industri Rokok

Mungkin nggak banyak yang tahu, tapi di luar negeri, daun talas beneng sering digunakan sebagai campuran tembakau di industri rokok. Daun talas yang sudah dikeringkan dicampur dengan tembakau untuk membuat rasa rokok lebih halus atau sebagai pengganti sebagian tembakau. Negara-negara seperti Australia sudah mengimpor daun talas beneng dalam bentuk cacahan kering untuk keperluan ini.

3. Bahan Pakan Ternak

Selain untuk manusia, ekspor talas beneng juga bermanfaat untuk hewan! Pelepah talas beneng yang diolah jadi konsentrat pakan ternak atau ikan mulai banyak diekspor ke luar negeri. Pelepah ini diproses jadi pelet yang kaya nutrisi dan cocok sebagai makanan tambahan untuk ternak. Negara-negara dengan industri peternakan besar mulai melirik talas beneng sebagai sumber pakan alami dan ekonomis untuk meningkatkan kualitas pakan hewan mereka.

4. Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Ini yang unik—limbah talas beneng, seperti kulit umbi atau bagian tanaman yang nggak dipakai, bisa diolah jadi briket! Briket talas beneng digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Banyak negara, terutama yang fokus pada energi terbarukan seperti Turki dan Dubai, mengimpor briket ini sebagai pengganti bahan bakar fosil. Jadi, nggak cuma mengurangi limbah, talas beneng juga bisa membantu mengurangi emisi karbon.

5. Produk Kecantikan

Loading...

Talas beneng juga mulai dilirik untuk keperluan industri kosmetik di luar negeri. Kandungan nutrisi yang tinggi pada umbi dan daunnya membuat talas beneng bisa diolah jadi bahan baku dalam produk perawatan kulit atau rambut. Produk kecantikan organik yang ramah lingkungan semakin diminati, dan talas beneng menjadi salah satu bahan alami yang sedang naik daun.

6. Produk Energi Terbarukan

Selain briket, bagian lain dari talas beneng juga punya potensi buat dijadikan bioenergi. Negara-negara yang mengembangkan energi terbarukan mulai tertarik dengan potensi talas beneng sebagai sumber biomassa. Jadi, ekspor talas beneng nggak cuma buat makanan dan pakan, talas beneng juga berperan penting dalam inovasi energi masa depan.

Dengan banyaknya kegunaan talas beneng di luar negeri, nggak heran kalau tanaman ini jadi salah satu komoditi ekspor yang menjanjikan. Mulai dari makanan sehat, campuran tembakau, pakan ternak, sampai bahan bakar ramah lingkungan—talas beneng punya manfaat yang luas banget!

Peluang Ekspor Talas Beneng

Talas beneng memiliki peluang besar di pasar ekspor karena semakin meningkatnya permintaan untuk produk pangan alternatif dan ramah lingkungan. Berasal dari varietas talas yang berukuran lebih besar dan berwarna kuning, talas beneng tidak hanya dimanfaatkan umbinya sebagai pengganti beras atau bahan dasar tepung, tetapi juga daunnya yang kini digunakan sebagai bahan industri, termasuk sebagai pengganti tembakau.

Negara-negara seperti Australia, Taiwan, Turki, dan Dubai sudah menunjukkan minat yang signifikan untuk mengimpor daun talas beneng dalam bentuk rajangan kering. Proses pengolahan yang sederhana dan kebutuhan air yang minimal membuat budidaya talas beneng menjadi usaha yang efisien, dengan biaya operasional yang rendah dan risiko kegagalan yang kecil.

Talas beneng juga memiliki potensi untuk diversifikasi produk, mulai dari pangan hingga pakan ternak. Daun, umbi, dan pelepahnya semuanya bisa dimanfaatkan, yang berarti tidak ada bagian yang terbuang. Dengan meningkatnya kesadaran global akan pangan alternatif yang berkelanjutan, produk seperti talas beneng menjadi semakin dicari di pasar internasional.

Bagi para petani dan pengusaha, ini adalah peluang ekspor talas beneng yang sangat menarik karena tingginya permintaan dari pasar nasional dan internasional. Selain itu, dukungan dari perusahaan yang siap menampung hasil panen, serta potensi pendirian rumah produksi di daerah-daerah budidaya, menjadikan talas beneng sebagai komoditas yang prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut.

Jenis Talas Beneng Untuk Ekspor yang Laku di Luar Negeri

Talas beneng emang lagi naik daun di dunia ekspor, terutama dari Indonesia. Ternyata, ada beberapa jenis talas beneng yang biasa dikirim ke luar negeri. Yuk, kita bahas satu per satu jenis-jenis talas beneng yang populer buat ekspor!

1. Talas Beneng Umbi

Ini yang paling sering diekspor! Umbi talas beneng ukurannya gede banget, lebih besar dibanding talas biasa, dan warnanya agak kekuningan. Umbi talas beneng sering dijadikan bahan baku tepung, beras analog, atau campuran untuk berbagai produk pangan seperti mie dan kue. Karena kadar karbohidratnya tinggi dan lebih sehat dari beras, umbi ini jadi favorit buat negara-negara yang cari sumber karbo alternatif.

2. Talas Beneng Daun Kering

Daun talas beneng ternyata juga laku di pasar internasional, lho! Daun kering talas beneng ini biasanya diekspor dalam bentuk rajangan kering yang sudah diolah. Setelah dipetik, daunnya diperam biar menguning, lalu dicacah dan dijemur sampai kering. Daun ini sering digunakan sebagai campuran dalam industri rokok, pengganti atau campuran tembakau. Australia dan Taiwan adalah dua negara ekspor talas beneng yang cukup sering impor daun kering talas beneng ini.

3. Talas Beneng Pelepah

Selain umbi dan daunnya, pelepah atau tangkai talas beneng juga punya nilai ekonomis buat ekspor. Biasanya, pelepah ini dikeringkan dan dijadikan konsentrat pakan ternak atau ikan. Ternyata, pelepah talas beneng ini punya kandungan nutrisi yang baik buat pakan hewan, terutama setelah diolah jadi pelet. Produk ini mulai diminati pasar luar negeri, terutama negara-negara yang punya industri peternakan besar.

4. Talas Beneng Tepung

Kamu pasti tahu kalau umbi talas beneng bisa diolah jadi tepung, kan? Tepung talas beneng ini diekspor sebagai bahan baku makanan sehat. Banyak yang menggunakan tepung talas beneng buat bikin mie sehat, roti bebas gluten, atau produk-produk makanan organik lainnya. Karena talas beneng kaya serat dan rendah gula, produk ini makin dicari di negara-negara yang mengutamakan gaya hidup sehat.

5. Briket Talas Beneng

Nah, ini produk yang agak unik! Briket talas beneng adalah hasil olahan dari limbah talas, seperti kulit atau bagian-bagian yang nggak digunakan dari umbi dan pelepahnya. Limbah ini diproses jadi briket yang bisa dipakai sebagai bahan bakar alternatif. Produk ini ramah lingkungan dan banyak diminati oleh negara-negara yang peduli dengan energi terbarukan. Briket talas beneng mulai banyak diekspor ke negara-negara ekspor talas beneng seperti Turki dan Dubai yang tertarik dengan bahan bakar non-fosil.

Dengan variasi produk talas beneng ini, nggak heran kalau permintaan ekspornya terus meningkat. Setiap bagian dari tanaman talas beneng bisa dimanfaatkan dan punya pasar sendiri, dari umbi, daun, pelepah, hingga produk turunannya seperti tepung dan briket.

Cara Mengolah Talas Beneng Untuk Diekspor

Mengolah talas beneng dengan standar internasional sebenarnya cukup sederhana, tapi ada beberapa langkah yang harus diperhatikan agar hasilnya sesuai dengan permintaan pasar global. Yuk, kita bahas langkah-langkahnya!

  1. Pemilihan Daun yang Tepat
    Pertama-tama, pastikan daun talas beneng yang akan diolah sudah cukup tua, tapi masih hijau segar. Daun yang sudah matang lebih tahan lama saat dikeringkan dan menghasilkan kualitas rajangan yang lebih baik. Hindari daun yang terlalu muda karena lebih mudah sobek saat diproses.
  2. Proses Peraman
    Daun-daun yang sudah dipetik perlu diperam dulu selama sekitar 3 hari. Ini penting, karena peraman membantu mengubah warna daun jadi kekuningan secara alami. Daun kuning ini lebih stabil ketika dikeringkan dan disimpan. Ingat, jangan sampai peraman terlalu lama agar kualitas tidak menurun.
  3. Pencacahan
    Setelah daun berubah warna, langkah selanjutnya adalah mencacah atau merajang daun tersebut. Gunakan alat yang higienis dan standar industri, bisa dengan mesin atau secara manual, tergantung skala produksi. Ukuran rajangan harus seragam, sekitar 2-3 cm, agar pengeringan lebih merata dan hasil akhirnya konsisten.
  4. Pengeringan
    Pengeringan adalah salah satu tahap krusial dalam pengolahan talas beneng. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dijemur di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan oven pengering. Untuk ekspor talas beneng dengan standar internasional, penggunaan oven lebih disarankan karena hasilnya lebih konsisten, bersih, dan lebih cepat. Suhu oven sekitar 50-60 derajat Celsius, dan daun harus dikeringkan hingga kadar airnya sekitar 12-15%.
  5. Pengepakan
    Setelah daun benar-benar kering, pastikan langsung dikemas dengan baik. Gunakan plastik food grade atau kemasan vakum agar daun tetap kering dan tidak terkontaminasi selama proses pengiriman. Kemasan juga harus kuat untuk menjaga kualitas daun selama perjalanan ke luar negeri.
  6. Penyimpanan
    Sebelum dikirim, simpan hasil olahan di tempat yang kering dan sejuk. Hindari kelembaban yang bisa merusak kualitas rajangan kering. Penyimpanan produk untuk ekspor talas beneng yang baik akan menjaga kualitas produk tetap optimal sampai ke tangan pembeli.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa menghasilkan talas beneng yang memenuhi standar internasional, siap bersaing di pasar ekspor!

Cara Ekspor Talas Beneng Ke Luar Negeri

Mau tahu cara ekspor talas beneng? Tenang, nggak terlalu ribet kok! Yuk, simak langkah-langkah praktisnya biar kamu bisa mulai menjual talas beneng ke luar negeri.

1. Siapkan Produk dengan Kualitas Ekspor

Sebelum mikir ekspor, pastikan dulu produk talas beneng yang mau dikirim memenuhi standar internasional. Daun atau umbi yang akan diekspor harus sudah diolah sesuai dengan prosedur yang benar, seperti rajangan kering yang seragam, kadar airnya rendah (sekitar 12-15%), dan dikemas rapi menggunakan plastik food grade atau kemasan vakum. Kualitas produk yang stabil dan konsisten adalah kunci suksesnya ekspor!

2. Urus Izin Ekspor Talas Beneng

Untuk bisa mengekspor talas beneng, kamu butuh beberapa dokumen resmi. Pertama, urus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Setelah itu, daftarkan perusahaan kamu sebagai Eksportir Terdaftar. Jangan lupa juga Sertifikat Kesehatan Tanaman (Phytosanitary Certificate) dari Kementerian Pertanian, karena produk pertanian yang mau diekspor biasanya butuh jaminan bebas dari hama dan penyakit.

3. Tentukan Negara Tujuan

Selanjutnya, pilih negara mana yang jadi target ekspor. Saat ini, negara seperti Australia, Taiwan, Turki, dan Dubai sudah banyak mengimpor talas beneng. Cari tahu juga regulasi impor di negara tujuan, karena setiap negara punya aturan sendiri tentang barang yang masuk, seperti standar kualitas atau pajak bea masuk.

4. Cari Pembeli atau Distributor Ekspor Talas Beneng

Kamu bisa mulai dengan mencari distributor atau pembeli di negara tujuan. Caranya bisa lewat pameran internasional, platform online B2B seperti Alibaba, atau lewat jaringan eksportir yang sudah ada. Pastikan kamu melakukan komunikasi yang baik dan menawarkan sampel produk, supaya calon pembeli bisa yakin dengan kualitas talas beneng kamu.

5. Pengurusan Dokumen Ekspor

Setelah dapat pembeli, kamu harus siapin dokumen ekspor seperti:

  • Invoice dan Packing List: Ini dokumen ekspor talas beneng penting yang isinya rincian harga dan jumlah barang yang dikirim.
  • Bill of Lading (B/L): Dokumen ini dari perusahaan pengangkut, sebagai bukti kalau barang sudah dikirim.
  • Sertifikat Kesehatan Tanaman: Ini penting buat menunjukkan bahwa talas beneng kamu aman dari hama dan penyakit.
  • Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB): Ini laporan resmi ke bea cukai kalau kamu akan ekspor barang. Harus diajukan sebelum ekspor talas beneng dikirim.

6. Pengiriman Barang

Setelah semua dokumen lengkap, saatnya kirim barang! Kamu bisa pilih metode pengiriman lewat laut atau udara, tergantung permintaan pembeli dan biaya yang kamu siapkan. Biasanya, pengiriman lewat laut lebih murah untuk volume besar, tapi pengiriman udara lebih cepat kalau butuh barang cepat sampai.

7. Proses Bea Cukai Ekspor Talas Beneng

Begitu sampai di pelabuhan atau bandara, barang akan diperiksa oleh bea cukai negara tujuan. Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai, biar proses ini lancar. Jangan lupa, di negara tujuan mungkin ada biaya bea masuk atau pajak yang harus dibayar, jadi pastikan kamu sudah diskusi ini dengan pembeli sebelumnya.

8. Pembayaran

Terakhir, pastikan metode pembayaran sudah jelas sejak awal. Umumnya, pembayaran dilakukan lewat Letter of Credit (L/C), karena ini aman baik untuk penjual maupun pembeli. Kalau sudah selesai, tinggal tunggu pembayaran dan selamat, kamu sudah berhasil ekspor talas beneng!

Syarat Ekspor Talas Beneng

Kalau kamu tertarik buat ekspor talas beneng, ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi biar prosesnya lancar. Yuk, simak syarat-syarat ekspor talas beneng biar nggak bingung!

1. Punya Izin Usaha yang Resmi

Langkah pertama, kamu harus punya izin usaha yang legal. Beberapa dokumen penting ekspor talas beneng yang perlu disiapkan adalah:

  • SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan): Ini izin buat menjalankan bisnis perdagangan.
  • NIB (Nomor Induk Berusaha): Nomor ini sebagai tanda kalau usaha kamu resmi terdaftar.

Kalau usaha kamu sudah punya dua dokumen ini, artinya bisnis kamu siap buat ekspor!

2. Jadi Eksportir Terdaftar

Sebelum bisa ekspor talas beneng, kamu harus mendaftarkan perusahaan sebagai Eksportir Terdaftar di Kementerian Perdagangan. Tujuannya supaya kamu punya akses legal buat kirim barang ke luar negeri. Prosesnya nggak ribet, kamu tinggal mendaftar secara online di sistem INATRADE yang disediakan oleh Kementerian Perdagangan.

3. Sertifikat Kesehatan Tanaman (Phytosanitary Certificate)

Karena talas beneng termasuk produk pertanian, penting banget buat dapat Sertifikat Kesehatan Tanaman dari Kementerian Pertanian. Sertifikat ini menjamin kalau talas beneng kamu bebas dari hama dan penyakit, yang tentunya wajib untuk memenuhi standar keamanan di negara tujuan ekspor.

4. Kualitas Produk yang Sesuai Standar

Talas beneng yang diekspor harus sesuai dengan standar kualitas internasional. Misalnya, daun atau umbi talas beneng harus kering sempurna dengan kadar air rendah (sekitar 12-15%) agar tahan lama. Produk juga harus dikemas dengan rapi dan higienis, biasanya menggunakan kemasan vakum atau plastik food grade, biar aman selama pengiriman dan penyimpanan.

5. Punya Dokumen Ekspor yang Lengkap

Untuk bisa ekspor, kamu juga perlu menyiapkan beberapa dokumen penting lainnya, antara lain:

  • Invoice dan Packing List: Dokumen ini berisi rincian tentang harga dan jumlah barang yang akan dikirim.
  • Bill of Lading (B/L): Ini semacam resi atau bukti pengiriman barang dari perusahaan pengangkut.
  • Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB): Dokumen ini harus diajukan ke bea cukai sebelum barang kamu dikirim keluar negeri. Intinya, kamu melaporkan barang yang akan diekspor.

6. Memahami Regulasi Negara Tujuan

Setiap negara punya regulasi sendiri terkait impor produk pertanian, termasuk talas beneng. Jadi, kamu harus tahu persyaratan khusus dari negara tujuan ekspor, seperti Australia, Taiwan, Turki, atau Dubai. Beberapa negara mungkin punya standar tambahan, misalnya terkait kemasan, kadar kelembaban, atau pengolahan produk.

7. Punya Kontrak atau Kesepakatan Jelas dengan Pembeli ekspor talas beneng

Loading...

Sebelum mengirim produk, pastikan kamu sudah punya kontrak yang jelas dengan pembeli. Semua detail harus tertulis, seperti harga, jumlah barang, metode pengiriman, dan cara pembayaran. Kebanyakan ekspor pakai Letter of Credit (L/C) karena lebih aman untuk kedua belah pihak.

8. Pendaftaran Sistem Elektronik (Sistem INSW)

Untuk proses ekspor, kamu perlu mendaftarkan barang ke Sistem INSW (Indonesia National Single Window). Ini platform elektronik yang memudahkan kamu mengurus berbagai dokumen ekspor secara online, biar prosesnya lebih cepat dan efisien.

Dokumen Ekspor Talas Beneng

Kalau kamu mau jual talas beneng ke luar negeri ? ada beberapa dokumen penting yang harus disiapkan. Tenang aja, nggak perlu ribet, asal tahu apa aja yang dibutuhkan. Yuk, kita bahas satu per satu dokumen kelengkapan ekspor talas beneng!

1. Invoice Ekspor Talas Beneng

Ini dokumen penting yang berisi detail transaksi antara kamu sebagai penjual dan pembeli di luar negeri. Invoice ini isinya tentang harga barang, jumlah, serta rincian pembayaran. Pastikan semua informasi di invoice jelas dan sesuai dengan kesepakatan biar nggak ada masalah di kemudian hari.

2. Packing List

Selain invoice, kamu juga butuh Packing List. Dokumen ini berfungsi sebagai daftar barang yang dikirim. Di sini tertulis jumlah, berat, dan jenis barang (misalnya daun talas beneng kering, umbi talas beneng, atau pelepah talas). Packing List membantu pihak bea cukai dan pembeli tahu isi dari paket yang dikirim.

3. Bill of Lading (B/L)

Bill of Lading adalah dokumen pengiriman yang dikeluarkan oleh perusahaan pengangkutan, baik itu untuk pengiriman laut atau udara. B/L ini semacam bukti kalau barang kamu sudah diserahkan ke perusahaan angkut dan siap dikirim ke negara tujuan. Ini juga jadi bukti kalau barang yang dikirim ada di tangan mereka, jadi penting banget buat proses klaim asuransi kalau terjadi kerusakan atau kehilangan.

4. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

Dokumen ini wajib diajukan ke bea cukai sebelum barang kamu diekspor. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah laporan resmi bahwa kamu sedang mengirim barang ke luar negeri. Kamu bisa mengajukannya melalui sistem elektronik yang disediakan oleh bea cukai.

5. Sertifikat Kesehatan Tanaman (Phytosanitary Certificate)

Karena talas beneng termasuk produk pertanian, kamu butuh Sertifikat Kesehatan Tanaman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian. Sertifikat ini memastikan kalau talas beneng yang diekspor bebas dari hama dan penyakit, jadi aman untuk dikirim ke negara tujuan. Biasanya, negara-negara seperti Australia atau Taiwan mewajibkan dokumen ini untuk menjaga kualitas produk pertanian yang masuk ke negaranya.

6. Certificate of Origin (COO)

Beberapa negara meminta Certificate of Origin (COO) yang menunjukkan asal usul barang yang kamu ekspor. Ini semacam sertifikat yang menyatakan bahwa talas beneng berasal dari Indonesia. COO juga bisa digunakan untuk mendapatkan tarif bea masuk yang lebih murah di negara tujuan, tergantung dari perjanjian perdagangan antarnegara.

7. Surat Izin Ekspor Talas Beneng

Kamu juga perlu memastikan bahwa perusahaan kamu sudah terdaftar sebagai eksportir. Jadi, pastikan kamu punya Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sudah mendaftar sebagai Eksportir Terdaftar di Kementerian Perdagangan. Ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan ekspor yang kamu lakukan sesuai aturan yang berlaku.

8. Asuransi Pengiriman

Meskipun nggak selalu wajib, asuransi pengiriman sangat dianjurkan buat melindungi barang kamu selama perjalanan. Kalau ada kerusakan atau kehilangan saat pengiriman, asuransi ini akan mengganti kerugiannya. Jadi, lebih aman kan?

9. Sertifikat Karantina (Jika Diperlukan)

Tergantung negara tujuan, ada yang meminta Sertifikat Karantina buat produk pertanian. Dokumen ini membuktikan kalau produk talas beneng sudah melalui proses karantina dan aman dari kontaminasi atau hama.

Setelah semua dokumen lengkap, kamu siap buat ekspor talas beneng! Pastikan semuanya disiapkan dengan baik dan teliti biar proses ekspor berjalan lancar tanpa hambatan di bea cukai negara tujuan.

Negara Tujuan Ekpor Talas Beneng

Talas beneng dari Indonesia nggak cuma populer di dalam negeri, tapi juga laris di pasar internasional! Beberapa negara punya permintaan besar untuk berbagai produk olahan dari talas beneng, mulai dari umbi, daun, hingga pelepahnya. Yuk, kita bahas negara-negara tujuan ekspor talas beneng dan kenapa mereka tertarik banget sama komoditas yang satu ini!

1. Australia

Australia jadi salah satu negara utama yang impor daun kering talas beneng. Mereka pakai daun ini sebagai campuran tembakau di industri rokok. Daun talas beneng punya karakteristik yang ringan dan cocok banget buat dicampur sama tembakau lokal mereka. Selain itu, Australia juga tertarik sama produk olahan talas beneng lainnya, kayak tepung dan bahan pangan sehat, karena kesadaran masyarakat di sana terhadap makanan sehat cukup tinggi.

2. Taiwan

Taiwan juga nggak mau ketinggalan! Mereka banyak impor daun kering dan umbi talas beneng buat kebutuhan industri. Di Taiwan, ekspor talas beneng sering dipakai sebagai bahan pangan alternatif, terutama buat produk-produk mie sehat dan tepung bebas gluten. Umbi talas beneng yang kaya serat dan rendah gula jadi pilihan menarik di pasar Taiwan, terutama buat konsumen yang menjalani diet sehat.

3. Turki

Turki tertarik dengan talas beneng, terutama buat penggunaan briket talas. Limbah dari tanaman talas beneng bisa diolah jadi briket yang dipakai sebagai bahan bakar alternatif. Di Turki, permintaan akan energi terbarukan terus meningkat, dan briket talas beneng jadi pilihan yang ramah lingkungan. Nggak cuma itu, briket dari talas ini lebih murah dan efektif dibanding bahan bakar fosil, sehingga banyak perusahaan di sana mulai melirik produk ini.

4. Dubai

Dubai, yang selalu maju dalam inovasi energi, juga mulai banyak impor briket talas beneng sebagai bahan bakar alternatif. Karena Dubai gencar mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan sumber energi terbarukan, mereka tertarik menggunakan briket dari limbah talas sebagai salah satu sumber energi biofuel yang lebih bersih. Jadi, ekspor talas beneng nggak cuma jadi bahan pangan, tapi juga masuk ke pasar energi di Timur Tengah!

5. Jepang

Jepang terkenal dengan penduduknya yang selalu mencari produk-produk makanan sehat. Tepung talas beneng dari Indonesia diekspor ke Jepang untuk dijadikan bahan makanan seperti roti, mie, dan camilan sehat. Jepang sangat menghargai makanan yang kaya serat dan rendah karbohidrat, dan talas beneng pas banget buat kebutuhan ini. Selain itu, tepung talas beneng yang bebas gluten juga populer di kalangan konsumen yang memiliki intoleransi gluten.

6. Malaysia

Sebagai tetangga dekat Indonesia, Malaysia juga ikut mengimpor talas beneng, terutama umbi dan tepungnya. Talas beneng di Malaysia sering diolah jadi makanan tradisional atau digunakan sebagai bahan campuran dalam industri makanan modern. Karena karakteristik talas beneng yang serbaguna, Malaysia banyak menggunakan ekspor talas ini dalam berbagai produk kuliner.

7. Vietnam

Sama halnya dengan Malaysia, Vietnam juga mulai impor produk talas beneng. Mereka tertarik dengan potensi talas beneng sebagai bahan pakan ternak dan ikan. Pelepah talas beneng yang diolah jadi pelet pakan ternak mulai banyak digunakan di Vietnam, terutama untuk sektor peternakan dan budidaya ikan.

Dengan negara-negara seperti Australia, Taiwan, Turki, Dubai, Jepang, Malaysia, dan Vietnam yang aktif mengimpor talas beneng, nggak heran kalau komoditas ini jadi salah satu produk ekspor unggulan dari Indonesia. Permintaan globalnya terus meningkat, baik untuk produk pangan sehat, bahan bakar alternatif, maupun bahan pakan ternak. Bagi petani atau eksportir Indonesia, ini jelas peluang besar buat terus mengembangkan bisnis talas beneng!

Harga Talas Beneng Ekspor di Luar Negeri

Harga talas beneng di negara tujuan ekspor bervariasi tergantung jenis produk yang dijual, kualitas, dan permintaan pasar. Yuk, kita bahas perkiraan harga talas beneng yang bisa kamu temukan di beberapa negara tujuan ekspor dari Indonesia!

1. Australia

Di Australia, harga daun kering talas beneng biasanya berkisar antara AUD 10 hingga AUD 15 per kilogram, tergantung pada kualitas dan cara pengolahannya. Karena daun ini banyak digunakan sebagai campuran tembakau, permintaan yang stabil membuat harga tetap kompetitif. Kalau kamu menjual umbi talas beneng, harga ekspor talas beneng bisa mencapai AUD 5 hingga AUD 10 per kilogram, tergantung ukuran dan kualitasnya.

2. Taiwan

Taiwan juga jadi pasar yang cukup menarik untuk talas beneng. Harga umbi talas beneng di Taiwan bisa sekitar NT$ 50 hingga NT$ 70 per kilogram. Nah, untuk daun kering, harganya mungkin sekitar NT$ 30 hingga NT$ 50 per kilogram. Pasar Taiwan yang sangat menghargai produk pangan sehat dan alami bikin talas beneng punya tempat khusus di hati mereka.

3. Turki

Kalau kamu berencana mengekspor briket talas beneng ke Turki, harganya bisa sekitar TRY 20 hingga TRY 30 per kilogram. Turki lagi gencar mengembangkan energi terbarukan dari ekspor talas beneng, jadi permintaan untuk produk ramah lingkungan seperti briket talas beneng cukup tinggi. Dengan begitu, harga bisa stabil seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap sumber energi baru.

4. Dubai

Di Dubai, harga briket talas beneng bisa mencapai AED 15 hingga AED 25 per kilogram, tergantung dari kualitas dan pemasoknya. Dubai juga berfokus pada keberlanjutan, jadi briket dari talas ini bisa jadi alternatif yang menarik bagi mereka yang mencari bahan bakar yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

5. Jepang

Di Jepang, harga tepung talas beneng bisa berkisar antara JPY 800 hingga JPY 1.200 per kilogram. Tepung ini sangat populer sebagai bahan makanan sehat, sehingga harganya sedikit lebih tinggi. Konsumen Jepang sangat menghargai produk yang berkualitas dan bergizi, jadi harga ini mencerminkan permintaan pasar yang tinggi.

6. Malaysia

Harga umbi talas beneng di Malaysia biasanya berkisar antara MYR 4 hingga MYR 8 per kilogram. Malaysia sebagai tetangga dekat Indonesia membuat biaya pengiriman lebih murah, sehingga harga tetap terjangkau untuk produk talas beneng ini. Permintaan yang stabil di pasar lokal membuat talas beneng jadi pilihan menarik bagi petani di sana.

7. Vietnam

Di Vietnam, harga untuk pelepah talas beneng yang diolah jadi pakan ternak bisa sekitar VND 15.000 hingga VND 25.000 per kilogram. Karena sektor peternakan di Vietnam terus berkembang, permintaan untuk pakan ternak yang alami dan bergizi semakin meningkat.

Dengan variasi harga ini, talas beneng memiliki potensi besar di pasar internasional. Tentu saja, harga bisa berubah-ubah tergantung pada musim, kualitas, dan tren pasar. Jadi, bagi kamu yang berencana untuk mengekspor talas beneng, penting untuk terus memantau perkembangan harga dan permintaan di negara tujuan!

Contoh Packing List Ekspor Talas Beneng

Berikut adalah contoh packing list untuk ekspor cangkang talas beneng ke Australia dari PT Talas Beneng Sukses. Packing list ini mencakup rincian penting yang harus ada dalam dokumen pengiriman agar proses ekspor berjalan lancar.


Packing List Ekspor

PT Talas Beneng Sukses
Alamat: [Alamat Lengkap Perusahaan ekspor talas beneng]
Telepon: [Nomor Telepon Perusahaan]
Email: [Email Perusahaan]
Tanggal: [Tanggal Pengiriman]
Nomor Invoice: [Nomor Invoice]

Informasi Pengiriman

  • Nama Importir: [Nama Perusahaan Importir]
  • Alamat Importir: [Alamat Lengkap Importir, Australia]
  • Nomor Kontak Importir: [Nomor Telepon Importir]
  • Metode Pengiriman: [Misalnya: Laut atau Udara]
  • Nomor Kontainer: [Jika berlaku]

Rincian Barang

No.Deskripsi BarangKuantitasSatuanBerat Bersih (kg)Berat Kotor (kg)Volume (m³)Catatan
1Cangkang Talas Beneng Kering1.000kg8008501,2
2Cangkang Talas Beneng Basah500kg4004200,6Untuk pakan ternak
3Cangkang Talas Beneng Olahan300kg2502700,4Tepung cangkang

Total

  • Total Kuantitas: 1.800 kg
  • Total Berat Bersih: 1.450 kg
  • Total Berat Kotor: 1.540 kg
  • Total Volume: 2,2 m³

Informasi Pengemasan Ekspor Talas Beneng

  • Jenis Kemasan: Karung, Kontainer
  • Jumlah Kemasan: 20 karung
  • Tanda Pengenal: PT Talas Beneng Sukses

Catatan Tambahan

  • Barang ini sudah sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan untuk ekspor.
  • Semua dokumen yang diperlukan untuk proses bea cukai sudah disiapkan, termasuk sertifikat kesehatan jika diperlukan.

Tanda Tangan


[Signature]
[Nama Penanggung Jawab]
[Jabatan]
PT Talas Beneng Sukses


Catatan

  • Pastikan semua informasi ekspor talas beneng di atas sesuai dengan kondisi sebenarnya dan update sebelum pengiriman.
  • Packing list ini membantu memperlancar proses pengiriman dan pemrosesan dokumen di pihak bea cukai di Australia. Jika masih bingung silahkan baca cara membuat packing list ekspor talas beneng lengkap.

Contoh Surat Penawaran Ekspor Talas Beneng

Berikut adalah contoh surat penawaran untuk ekspor cangkang talas beneng ke Australia dari PT Talas Beneng Sukses. Surat ini dirancang berdasarkan cara membuat surat penawaran ekspor dari AlamatJTCargo.com untuk menarik perhatian calon pembeli dan memberikan informasi yang jelas mengenai produk yang ditawarkan.


PT Talas Beneng Sukses
[Alamat Lengkap Perusahaan]
[Telepon Perusahaan]
[Email Perusahaan]
[Tanggal]

Kepada:
[Nama Penerima]
[Nama Perusahaan Importir]
[Alamat Perusahaan Importir]
[Nomor Telepon Importir]

Loading...

Perihal: Penawaran Ekspor Talas Beneng ke Australia

Dengan hormat,

Kami, PT Talas Beneng Sukses, adalah produsen dan eksportir terkemuka cangkang talas beneng yang berlokasi di [lokasi perusahaan]. Kami berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

Sehubungan dengan kebutuhan pasar di Australia yang terus berkembang, kami ingin menawarkan cangkang talas beneng sebagai produk unggulan kami. Berikut adalah rincian produk yang kami tawarkan:

Rincian Produk:

  1. Talas Beneng Kering
  • Kuantitas Tersedia: [jumlah]
  • Harga per kg: [harga]
  • Spesifikasi: [misalnya: kering, bersih, bebas dari bahan pengawet]
  1. Cangkang Talas Beneng Basah
  • Kuantitas Tersedia: [jumlah]
  • Harga per kg: [harga]
  • Spesifikasi: [misalnya: segar, berkualitas tinggi, siap pakai]
  1. Cangkang Talas Beneng Olahan
  • Kuantitas Tersedia: [jumlah]
  • Harga per kg: [harga]
  • Spesifikasi: [misalnya: tepung cangkang talas beneng, untuk bahan pakan ternak]

Keunggulan Produk ekspor talas beneng Kami:

  • Kualitas Terjamin: Kami memastikan semua produk melalui proses pemilihan dan pengolahan yang ketat untuk menjaga kualitas.
  • Ramah Lingkungan: Cangkang talas beneng kami diolah dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  • Pengiriman Tepat Waktu: Kami memiliki sistem distribusi yang efisien, sehingga Anda dapat mengandalkan pengiriman tepat waktu.

Kami sangat berharap dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan perusahaan Anda. Untuk informasi lebih lanjut atau untuk mendiskusikan kebutuhan spesifik Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami di [nomor telepon] atau [email].

Kami menantikan kesempatan untuk bekerja sama dan memberikan produk terbaik kepada Anda.

Hormat kami,


[Nama Penanggung Jawab]
[Jabatan]
PT Talas Beneng Sukses


Catatan

  • Pastikan untuk mengisi bagian yang di dalam tanda kurung dengan informasi yang sesuai sebelum mengirimkan surat penawaran ini.
  • Sesuaikan harga dan spesifikasi produk ekspor talas beneng sesuai dengan yang berlaku.

Sebagai penutup, memahami cara ekspor talas beneng tidak hanya memerlukan pengetahuan tentang proses pengiriman internasional, tetapi juga pemenuhan syarat ekspor talas beneng yang sesuai dengan standar internasional.

Dari dokumen ekspor talas beneng hingga persyaratan kualitas produk, penting bagi para eksportir untuk memperhatikan detail-detail tersebut agar bisnis ekspor dapat berjalan lancar. Dengan negara tujuan seperti Australia, Taiwan, dan Turki yang terus meningkatkan permintaan, peluang ekspor cangkang talas beneng semakin menjanjikan. Persiapkan segala prosedur dan kelengkapan administrasi agar produk Anda bisa bersaing di pasar global.

Bagikan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *